Minggu, 22 November 2015

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

A.  Definisi Sistem Kardiovaskuler

Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh. Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri.

B. Anatomi Fisiologi Kardiovaskuler
1.    Anatomi jantung
Jantung berbentuk seperti pir/kerucut seperti piramida terbalik dengan apeks (superior-posterior:C-II) berada di bawah dan basis ( anterior-inferior ICS –V) berada di atas. Pada basis jantung terdapat aorta, batang nadi paru, pembuluh balik atas dan bawah dan pembuluh balik. Jantung sebagai pusat sistem kardiovaskuler terletak di sebelah rongga dada (cavum thoraks) sebelah kiri yang terlindung oleh costae tepatnya pada mediastinum. Untuk mengetahui denyutan jantung, kita dapat memeriksa dibawah papilla mamae 2 jari setelahnya. Berat pada orang dewasa sekitar 250-350 gram.
Hubungan jantung dengan alat sekitarnya yaitu:
a.    Dinding jantung berhubungan dengan sternum (rongga dada) dan kartilago kostalis setinggi kosta ke 3 dan kosta ke 4
b.    Dinding samping berhubungan dengan paru paru dan fasies mediastinalis
c.    Dinding atas setinggi torakal ke 6 sampai servikal ke 2 dan berhubungan dengan aorta, pulmonalis, bronkus dekstra, bronkus sinistra
d.    Dinding belakang berhubungan dengan alat alat mediastinum posterior, esofagus, aorta desendens, vena azigos, dan kolumna vertebralis
Jantung difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah tempat. Penyokong jantung utama adalah paru yang menekan jantung dari samping, diafragma menyokong dari bawah, pembuluh darah yang keluar masuk dari jantung  sehingga jantung tidak mudah berpindah. Factor yang mempengaruhi kedudukan jantung adalah :
a)    Umur: Pada usia lanjut, alat-alat dalam rongga toraks termasuk jantung agak turun kebawah
b)   Bentuk rongga dada:  Perubahan bentuk tora yang menetap  (TBC) menahun batas jantung  menurun sehingga pada asma toraks melebar dan membulat
c)    Letak diafragma: Jika terjadi penekanan diafragma keatas akan mendorong bagian bawah jantung ke atas
d)   Perubahan posisi tubuh:  proyeksi jantung normal di pengaruhi oleh posisi tubuh.
·      Otot jantung
v  terdiri atas 3 lapisan, yaitu :
a)   Luar/pericardium
Berfungsi sebagai pelindung jantung atau merupakan kantong pembungkus jantung yang terletak di mediastinum minus dan di belakang korpus sterni dan rawan iga II- IV yang terdiri dari 2 lapisan fibrosa  dan serosa yaitu lapisan parietal dan viseral. Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lender sebagai pelican untuk menjaga agar gesekan pericardium tidak mengganggu jantung.
b)   Tengah/ miokardium
Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri koronaria. Susunan miokardium yaitu:
                         i.     Otot atria: Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua lapisan. Lapisan dalam mencakup serabut-serabut berbentuk lingkaran dan lapisan luar mencakup kedua atria.
                       ii.     Otot ventrikuler: membentuk bilik jantung dimulai dari cincin antrioventikuler sampai ke apeks jantung.
                     iii.     Otot atrioventrikuler: Dinding pemisah antara serambi dan bilik( atrium dan ventrikel).
c)    Dalam / Endokardium
Dinding dalam atrium yang diliputi oleh membrane yang mengilat yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender endokardium kecuali aurikula dan bagian depan sinus vena kava.
v  Kontraksi otot jantung
Kontraksi miogenik spontan pada sel sel otot jantung yaitu filamen yang bergeser pada beberapa bagian jantung orang dewasa.sel sel otot mengalami modifikasi dan membentuk sistem hantar rangsnag yang mengatur denyut jantung.rambatan rangsangan terjadi dari satu sel otot jantung ke sel lainnya.serat purkinje adalah sel sel otot jantung khusus yang merupakan bagian dari sistem hantar rangsang yang terdapat dibawah endokardium pada permukaan dalam jantung. Serat purkinje ini membentuk jaring jaring yang tersusun oleh saluran selular.
v  Regenerasi otot jantung
otot jantung lebih tahan terhadap trauma bila dibandingkan degan otot lainnya yang sejenis akan tetapi tidak terdapat tanda tanda regenerasi jika terjadi cedera. Otot jantung yang rusak diperbaiki dengan meninggalkan suatu jaringan parut.otot jantung akan berkontraksi secara trimis dan terus menerus untuk memompakan darah melalui sistem sirkulasi ssehingga memungkinkan sel sel mendapat suplai oksigen dan bahan makanan yang tetap dan menyingkirkan hasil sisa sel
v  Bagian-bagian jantung
-       Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan pembuluh darah besar dan dibnetuk oleh atrium sinistra dan sebagian oleh atrium dekstra.
-       Apeks kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut tumpul.
1.    Permukaan jantung (fascies kordis) yaitu:
a.    Fascies sternokostalis:  permukaan menghadap kedepan berbatasan dengan dinding depan toraks, dibentuk oleh atrium dekstra, ventrikel dekstra dan sedikit ventrikel sinistra.
b.    Fascies dorsalis: permukaan jantung menghadap kebelakang berbentuk segiempat berbatas dengan mediastinum  posterior, dibentuk oleh dinding atrium sinistra, sebgain atrium sinistra dan sebgain kecil dinding ventrikel sinistra.
c.    Fascies diafragmatika: permukaan bagian bawah jantung yang bebatas dengan stentrum tindinium diafragma dibentuk oleh  dinding ventrikel sinistra dan sebagian kecil ventrikel dekstra.
2.    Tepi jantung( margo kordis) yaitu:
a.    Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari vena kava superior sampai ke apeks kordis
b.    Margo sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari bawah muara vena pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis.
3.    Alur permukaan jantung:
a.       Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari vena kava superior sampai ke apeks kordis
b.      Margo sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari bawah muara vena pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis.
·         Ruang-ruang jantung
Jantung terdiri dari empat ruang yaitu:
1.    Atrium dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagian dalamnya membentuk suatu rigi atau Krista terminalis.
a.    Muara atrium kanan terdiri dari:
a)    Vena cava superior
b)   Vena cava inferior
c)    Sinus koronarius
d)   Sinus atrioventrikuler dekstra
b.    Sisa fetal atrium kanan: fossa ovalis dan annulus ovalis
2.    Ventrikel dekstra: berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum atrioventrikel dekstrum dan dengan traktus pulmonalis melalui osteum pulmonalis. Dinding ventrikel kanan jauh lebih tebal dari atrium kanan terdiri dari:
a.    Valvula triskuspidal,
Melindungi osteum atrioventrikuler yang dibentuk oleh lipatan endokardium dan sebagian jaringan fibrosa yang terdiri dari tiga kuspis (triskupidalis).bila ventrikel berkontraksi, M. Papilaris berkontraksi mencegah agar kuspis tidak terdorong ke atrium dan tidak terbalik ketika tekanan intraventrikuler meningkat
b.    Valvula pulmonalis
Melindungi osteum pulmonalis yang terdiri atas dua kuspis seminularis arteri pulmonalis yang dibentuk oleh lipatan endokardium disertai sedikit jaringan fibrosa. Selama fase sistolik, katup kuspis pada ventrikel tertekan pada dinding trunkus pulmonalis oleh darah yang keluar. Selama diastolik, darah mengalir kembali ke jantung masuk ke sinus, katup kuspis terisi dan menutup osteum pulmonalis.
3.    Atrium sinistra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula
4.    Ventrikel sinistra: Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum atrioventrikuler sinistra dan dengan aorta melalui osteum aorta terdiri dari:
a.    Valvula mitralis
b.    Valvula semilunaris aorta

·      Peredaran darah jantung
Vena kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke atrium dekstra yang datang  dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis membawa darah dari ventrikel dekstra masuk ke paru-paru(pulmo). Antara ventrikel sinistra dan arteri pulmonalis terdapat katup vlavula semilunaris arteri pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru masuk ke atrium sinitra. Aorta (pembuluh darah terbesar) membawa darah dari ventrikel  sinistra dan aorta terdapat sebuah katup valvulasemilunaris aorta.
Peredaran darah jantung terdiri dari 3 yaitu:
1.    Arteri koronaria kanan: berasal dari sinus anterior aorta berjalan kedepan antara trunkus pulmonalis dan aurikula memberikan cabang-cabangke atrium dekstra dan ventrikel kanan.
2.    Arteri koronaria kiri: lebih besar dari arteri koronaria dekstra
3.    Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium kanan melalui sinus koronarius yang terletak dibagian belakang sulkus atrioventrikularis merupakan lanjutan dari vena.

2.    Fisiologi jantung
·      Fungsi umum otot jantung
1.    Sifat ritmisitas/otomatis: secara potensial berkontraksi tanpa adanya rangsangan dari luar.
2.    Mengikuti hukum gagal atau tuntas: impuls dilepas mencapai ambang rangsang otot jantung maka seluruh jantung akan berkontraksi maksimal.
3.    Tidak dapat berkontraksi tetanik.
4.    Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal otot.
·      Metabolisme otot jantung
Seperti otot kerangka, otot jantung juga menggunakan energy kimia untuk berkontraksi. Energy terutama berasal dari metabolism asam lemak dalam jumlah yang lebih kecil dari metabolisme zat gizi terutama laktat dan glukosa. Proses metabolism jantung adalah aerobic yang membutuhkan oksigen.
·      Pengaruh ion pada jantung
1.    Pengaruh ion kalium : kelebihan ion kalium pada CES menyebabkan jantung dilatasi, lemah dan frekuensi lambat.
2.    Pengaruh ion kalsium: kelebihan ion kalsium menyebabkan jantung berkontraksi spastis.
3.    Pengaruh ion natrium: menekan fungsi jantung.
·      Elektrofisiologi Sel Otot jantung
Aktifitas listrik jantung merupakan akibat perubahan permeabilitas membrane sel. Seluruh proses aktifitas listrik jantung dinamakan potensial aksi yang disebabkan oleh rangsangan listrik, kimia, mekanika, dan termis.  Lima fase aksi potensial yaitu:
1.  Fase istirahat: Bagian dalam bermuatan negative(polarisasi) dan bagian luar bermuatan positif.
2.  Fase depolarisasi(cepat): Disebabkan meningkatnya permeabilitas membrane terhadap natrium sehingga natrium mengalir dari luar ke dalam.
3.  Fase polarisasi parsial:  Setelah depolarisasi terdapat sedikit perubahan akibat masuknya kalsium ke dalam sel, sehingga muatan positih dalam sel menjadi berkurang.
4.  Fase plato(keadaan stabil): Fase depolarisasi diikiuti keadaan stabil agak lama sesuai masa refraktor absolute miokard.
5.  Fase repolarisasi(cepat): Kalsium dan natrium berangsur-angsur tidak mengalir dan permeabilitas terhadap  kalium sangat meningkat.
·      Sistem Konduksi Jantung
Sistem konduksi jantung meliputi:
1.  SA node: Tumpukan jaringan neuromuscular yang kecil berada di dalam dinding atrium kanan di ujung Krista terminalis.
2.  AV node: Susunannya sama dengan SA node berada di dalam septum atrium dekat muara sinus koronari.
3.  Bundle atrioventrikuler: dari bundle AV berjalan ke arah depan pada tepi posterior dan tepi bawah pars membranasea septum interventrikulare.
4.  Serabut penghubung terminal(purkinje): Anyaman yang berada pada endokardium menyebar pada kedua ventrikel.
·      Siklus Jantung
Empat pompa yang terpisah yaitu: dua pompa primer atrium dan dua pompa tenaga ventrikel. Periode akhir kontraksi jantung sampai kontraksi berikutnya disebut siklus jantung.
·      Fungsi jantung sebagai pompa
Lima fungsi jantung sebagai pompa yaitu:
1.    Fungsi atrium sebagai pompa
2.    Fungsi ventrikel sebagai pompa
3.    Periode ejeksi
4.    Diastole
5.    Periode relaksasi isometric
Dua cara dasar pengaturan kerja pemompaan jantung
1.    Autoregulasi intrinsic pemompaan akibat perubahan volume darah yang mengalir ke jantung.
2.    Reflex mengawasi kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung melalui saraf otonom
·      Curah jantung
Normal, jumlah darah yang dipompakan ventrikel kiri dan kanan sama besarnya. Jumlah darah yang dipompakan ventrikel selama satu menit disebut curah jantung (cardiac output).
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi otot jantung:
1.    Beban awal
2.    Kontraktilitas
3.    Beban akhir
4.    Frekuensi jantung
Periode pekerjaan jantung yaitu:
1.    Periode systole
2.    Periode diastole
3.    Periode istirahat
·      Bunyi jantung
Tahapan bunyi jantung:
1.    Bunyi pertama: lup
2.    Bunyi kedua : Dup
3.    Bunyi ketiga: lemah dan rendah 1/3 jalan diastolic individu muda

4.    Bunyi keempat: kadang-kadang dapat didengar segera sebelum bunyi pertama

1 komentar:

  1. Casino - Slots | Mapyro
    Casino in Ridgefield, Arkansas. 파주 출장마사지 The Casino features slot 서울특별 출장마사지 machines, table games 안성 출장샵 and poker. Come see what our 충주 출장마사지 dealers are 대전광역 출장안마 up to and play free.

    BalasHapus