Minggu, 22 November 2015

OKSIGENASI

v  Oksigenasi adalah proses penambahan O2 kedalam system (kimia atau fisika).oksigen ini sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme sel.
v  Tidak adanya oksigen menyebabkan tubuh secara fungsional mengalami kemunduran,terjadi kerusakan pada jaringan otak, bahkan dapat menimbulkan kematian. Bila ada gangguan pada salah satu organ system respirasi, maka kebutuhan oksigen akan mengalami gangguan.
v  Tujuan dari pernafasan      : menyediakan oksigen bagi jaringan dan membuang karbondioksida
Fungsi utama                       : memperoleh O2  dan mengeliminasi CO2 yang dihasilkan sel
v  Volume respirasi dan kapasotas pernafasan
§  TV            : bernafas yang sekarang
§  IRV          : tarik nafas yang dalam, keluarnya biasa
§  ERV         : tarik nafas yang biasa, hembusannya dalam
Vital capacity : jumlsh TV + IRV + ERV
Anatomical dead space volume -> 150 ml
v  Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan oksigenasi
a.    Hidung (alat pernafasan yang dilalui oleh udara)
Rambut rambut kasar berfungsi menyaring debu debu kasar.rongga hidung tersusun atas sel sel epitel berlapis semu bersilia yang memiliki sel goblet (penghasil sel lendir),berfungsi menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, dan mengatur suhu udara penafasan.Pada rongga hidung terdapat lobus olfsktorius yang mengandung sel sel pembau.perjalanan udara memasuki paru paru dimulai ketika udara melewati lubang hidung, lalu udara disaring oleh rambut rambut dilubang hidung..di rongga hidung bagian dalam, terdapat ujung ujung saraf yang dapat menagkap zat zat kimia yang terkandung dalam udara .ujung ujung saraf penciuman tersebut kemudian akan mengirimkan impuls keotak.
b.    Faring
Ssetelah melalui rongga hidung, udara akan melewati faring.faring adalah percabangan antara saluran pencernaan (esofagus) dam saluran pernafasan (laring).faring terdiri atas bagian yakni nasofaring, orofaring,dan laringgofaring.ketika menelan makanan, suatu katup (epligotis) akan menutup saluran pernafasan (glotis), sehingga makanan akan masuk ke saluran pencernaan
c.    Laring
Setelah ,melewati faring, udara akan menuju laring.
d.    Trakea
Dari laring, udara memasuki trakea.Trakea tersusun atas empat lapisan, yaitu lapisan mukosa, lapisan submukosa, lapisan tulang rawan, dan lapisan adventitia.lapisan mukosa terdiri atas sel sel epitel berlapis semu bersilia.Lapisan Submukosa dan lapisan adventitia terdiri atas jaringan ikat.lapisan tulang rawan terdiri atas ± 18 tulang rawan.
e.    Bronkus dan bronkiolus
Setelah melalui trakea, akan memasuki bronkus (kedua cabang yang terhubung).bronkus yang becabang cabang lagi,cabang yang terkecil disebut bronkiolus.di sekitar alveolus terdapat kapiler kapiler pembuluh darah. Dinding kapiler pembuluh darah sangat berdekatan dengan alveolus sehingga membentuk membrane respirasi yang tipis.membran yang tipis ini memungkinkan terjadinya difusi antara udara alveolus dan darah pada kapiler kapiler pembuluh darah.
f.     Alveolus
Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.
v  Proses oksigenasi
Terdapat 4 bagian yaitu :
a.    Ventilasi : proses masuknya udara melaui hidung
b.    Difusi : proses pertukaran O2 yag terjadi di membrane alveoli kapiler
c.    Transport : proses penyebaran O2 keseluruh tubuh
d.    Perfusi : proses pertukaran O2 dan CO2 menghasilkan CO2 yang terjadi dikapiler
v  Factor factor yang mempengaruhi oksigenasi yakni diantarnya lingkungan , latihan, emosi,gaya hidup dan status kesehatan
v  Jenis pernafasan
a.    Pernafasan dada
·         Mekanisme inspirasi : otot tulang rusuk berkontraksi -> tulang rusuk terangkat -> paru paru mengembang -> tekanan udara dalam paru paru menjadi lebih kecil -> udara luar masuk keparu paru
·         Mekanisme ekspirasi : otot tulang rusuk relaksasi -> tulang rusuk menurun -> paru paru menyusut ->tekanan udara dalam paru paru lebih besar -> udara keluar dari paru paru
b.    Pernafasan perut
·         Mekanisme inspirasi : diafragma berkontraksi -> posisi dari melengkung menjadi datar -> paru paru mengembang -> tekanan udara dalam paru  paru lebih kecil -> udara masuk
·         Mekanisme ekspirasi : otot diafragma relaksasi -> posisi datar menjadi melengkung -> paru paru mengempis -> tekanan udara diparu paru lebih besar -> udara keluar dari paru paru
v  Masalah kebutuhan oksigen
Mengacu pada frekuensi, volume, irama, dan usaha pernafasan.pola nafas yang normal ditandai dengan pernafasan yang tenang, berirama, tanpa usaha. Perubahan pola nafas yang sering terjadi :
a.    Hipoksia ,kondisi tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh (kulit kebiruan ,sianosis)
b.    Perubahan pola pernafasan :
                               i.        Takipnea  : frekuesi cepat (>24x/menit) paru paru tidak mengembang
                              ii.        Bradypnea : frekuensi lambat (<10x/menit)
                            iii.        Hiperventilasi : peningkatan jumlah oksigen dalam paru agar pernafasan lebih cepat dan dalam
                            iv.        Kusmaul : pernafasan cepat dan dangkal (kelebihan asam dalam tubuh)
                              v.        Hipoventilasi : mengeluarkan CO2 dengan cukup serta tidak cukupnya penggunaan oksigen
                            vi.        Dispnea : sesak dan berat saat pernafasan
                           vii.        Orthopnea : kesulitan bernafas
                          viii.        Cheyne stokes : pernafasan yang amplitudonya panjang
                            ix.        Pernafasan paradoksial
                              x.        Biot : pernafasan mirip cheyne stokes,tetapi amplitudonya tidak teratur
                            xi.        Stridor : pernafasan yang bising terjadi karena penyempitan.
v  Bunyi nafas normal
                              i.        Vesikuler , kenyaringan yang rendah dan lembut
                            ii.        Bronkovesilkeler, kenyaringan yang sedang
                           iii.        Bronchial, kenyaringan yang tinggi dan bising
v  Bunyi suara nafas tambahan
                      i.        Wheezing,suara musical terus menerus
                    ii.        Stridor, obstruksi yang tinggi
                   iii.        Ronchi ,penumpukan lender pada trakea
                   iv.        Friction rub pleural
                    v.        Crackles : bunyi tidak terus menerus terdengar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar