v Oksigenasi
adalah proses penambahan O2 kedalam system (kimia
atau fisika).oksigen ini sangat dibutuhkan
dalam proses metabolisme sel.
v Tidak adanya oksigen
menyebabkan tubuh secara fungsional mengalami
kemunduran,terjadi kerusakan
pada jaringan otak, bahkan dapat
menimbulkan kematian. Bila ada gangguan pada salah satu organ system respirasi, maka kebutuhan
oksigen akan mengalami gangguan.
v Tujuan
dari pernafasan : menyediakan oksigen
bagi jaringan dan membuang karbondioksida
Fungsi utama : memperoleh O2 dan mengeliminasi CO2 yang dihasilkan sel
v Volume
respirasi dan kapasotas pernafasan
§ TV
: bernafas yang sekarang
§ IRV
: tarik nafas yang dalam,
keluarnya biasa
§ ERV
: tarik nafas yang biasa,
hembusannya dalam
Vital capacity : jumlsh TV + IRV + ERV
Anatomical dead space volume -> 150 ml
v Sistem
tubuh yang berperan dalam kebutuhan oksigenasi
a. Hidung
(alat pernafasan yang dilalui oleh udara)
Rambut rambut kasar berfungsi menyaring debu debu
kasar.rongga hidung tersusun atas sel sel epitel berlapis semu bersilia yang
memiliki sel goblet
(penghasil sel lendir),berfungsi menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut
hidung, dan mengatur suhu udara penafasan.Pada rongga hidung terdapat lobus olfsktorius yang mengandung sel
sel pembau.perjalanan udara memasuki paru paru dimulai ketika udara melewati
lubang hidung, lalu udara disaring oleh rambut rambut dilubang hidung..di
rongga hidung bagian dalam, terdapat ujung ujung saraf yang dapat menagkap zat
zat kimia yang terkandung dalam udara .ujung ujung saraf penciuman tersebut
kemudian akan mengirimkan impuls keotak.
b. Faring
Ssetelah melalui rongga hidung, udara akan melewati faring.faring adalah percabangan antara
saluran pencernaan (esofagus) dam saluran pernafasan (laring).faring terdiri
atas bagian yakni nasofaring, orofaring,dan laringgofaring.ketika menelan makanan, suatu katup (epligotis) akan menutup saluran pernafasan (glotis),
sehingga makanan akan masuk ke saluran pencernaan
c. Laring
Setelah ,melewati faring, udara akan menuju laring.
d. Trakea
Dari laring, udara memasuki trakea.Trakea tersusun atas
empat lapisan, yaitu lapisan mukosa, lapisan submukosa, lapisan tulang rawan,
dan lapisan adventitia.lapisan mukosa terdiri
atas sel sel epitel berlapis semu bersilia.Lapisan
Submukosa dan lapisan adventitia terdiri atas jaringan ikat.lapisan tulang rawan terdiri atas ± 18
tulang rawan.
e. Bronkus
dan bronkiolus
Setelah melalui trakea, akan memasuki bronkus (kedua
cabang yang terhubung).bronkus yang becabang cabang lagi,cabang yang terkecil
disebut bronkiolus.di sekitar alveolus terdapat kapiler kapiler pembuluh darah.
Dinding kapiler pembuluh darah sangat berdekatan dengan alveolus sehingga
membentuk membrane respirasi yang tipis.membran yang tipis ini memungkinkan
terjadinya difusi antara udara alveolus dan darah pada kapiler kapiler pembuluh
darah.
f. Alveolus
Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di
dalam kapiler kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.
v Proses
oksigenasi
Terdapat 4 bagian yaitu :
a. Ventilasi
: proses masuknya udara melaui hidung
b. Difusi
: proses pertukaran O2
yag terjadi di membrane alveoli kapiler
c. Transport
: proses penyebaran O2
keseluruh tubuh
d. Perfusi
: proses pertukaran O2
dan CO2
menghasilkan CO2
yang terjadi dikapiler
v Factor
factor yang mempengaruhi oksigenasi yakni diantarnya lingkungan , latihan,
emosi,gaya hidup dan status kesehatan
v Jenis
pernafasan
a. Pernafasan
dada
·
Mekanisme inspirasi : otot
tulang rusuk berkontraksi -> tulang rusuk terangkat -> paru paru
mengembang -> tekanan udara dalam paru paru menjadi lebih kecil -> udara
luar masuk keparu paru
·
Mekanisme ekspirasi : otot
tulang rusuk relaksasi -> tulang rusuk menurun -> paru paru menyusut
->tekanan udara dalam paru paru lebih besar -> udara keluar dari paru
paru
b. Pernafasan
perut
·
Mekanisme inspirasi :
diafragma berkontraksi -> posisi dari melengkung menjadi datar -> paru
paru mengembang -> tekanan udara dalam paru
paru lebih kecil -> udara masuk
·
Mekanisme ekspirasi : otot
diafragma relaksasi -> posisi datar menjadi melengkung -> paru paru
mengempis -> tekanan udara diparu paru lebih besar -> udara keluar dari
paru paru
v Masalah
kebutuhan oksigen
Mengacu pada frekuensi,
volume, irama, dan usaha pernafasan.pola nafas yang normal ditandai dengan
pernafasan yang tenang, berirama, tanpa usaha. Perubahan pola nafas yang sering
terjadi :
a. Hipoksia
,kondisi tidak tercukupinya pemenuhan
kebutuhan oksigen dalam tubuh (kulit kebiruan ,sianosis)
b. Perubahan
pola pernafasan :
i.
Takipnea : frekuesi cepat (>24x/menit) paru paru
tidak mengembang
ii.
Bradypnea : frekuensi lambat
(<10x/menit)
iii.
Hiperventilasi : peningkatan
jumlah oksigen dalam paru agar pernafasan lebih cepat dan dalam
iv.
Kusmaul : pernafasan cepat
dan dangkal (kelebihan asam dalam tubuh)
v.
Hipoventilasi : mengeluarkan
CO2
dengan cukup serta tidak cukupnya penggunaan oksigen
vi.
Dispnea : sesak dan berat
saat pernafasan
vii.
Orthopnea : kesulitan
bernafas
viii.
Cheyne stokes : pernafasan
yang amplitudonya panjang
ix.
Pernafasan paradoksial
x.
Biot : pernafasan mirip
cheyne stokes,tetapi amplitudonya tidak teratur
xi.
Stridor : pernafasan yang
bising terjadi karena penyempitan.
v Bunyi
nafas normal
i.
Vesikuler , kenyaringan yang
rendah dan lembut
ii.
Bronkovesilkeler,
kenyaringan yang sedang
iii.
Bronchial, kenyaringan yang
tinggi dan bising
v Bunyi
suara nafas tambahan
i.
Wheezing,suara musical terus
menerus
ii.
Stridor, obstruksi yang
tinggi
iii.
Ronchi ,penumpukan lender
pada trakea
iv.
Friction rub pleural
v.
Crackles : bunyi tidak terus
menerus terdengar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar