·
INTRODUKSI SEL
Sel merupakan satuan kehidupan terkecil yang
menyusun tubuh makhluk hidup. Semua
organisme terbentuk dari sel, yaitu unit dasar dari struktur dan fungsi organisme
tersebut. Robert Hooke, seorang saintis Inggris, pertama kali menerangkan dan
menamakan sel pada tahun 1665, ketika ia meneliti suatu irisan dari gabus
(kulit batang dari pohon oak dengan menggunakan mikroskop yang memiliki
perbesaran 30 kali. Walaupun meyakini bahwa kotak kecil, atau ‘sel’, yang ia
lihat hanya dimiliki oleh potongan gabus tersebut, Hooke tidak pernah menyadari
betapa pentingnya penemuannya ini.
Hampir dua abad
setelah penemuan Hooke dan Leeuwenhoek, sel akhirnya diakui sebagai unit
kehidupan yang terdapat di mana saja oleh Matthias Schleiden dan Theodor
Schwann, dua ahli biologi Jerman.
Dalam kasus klasik
tentang penalaran induktif – pencapaian suatu kesimpulan umum berdasarkan
pengamatan-pengamatan khusus – ini, Schleiden dan Schwann merangkum penelitian
mikroskopik mereka sendiri dan hasil-hasil penelitian saintis lainnya dengan
menyimpulkan bahwa semua bentuk kehidupan tersusun dari sel. Kesimpulan umum
ini menjadi dasar bagi teori sel. Teori ini kemudian dikembangkan untuk memasukkan
gagasan bahwa semua sel berasal dari sel-sel lain. Kemampuan sel untuk membelah
diri menghasilkan sel-sel yang baru adalah dasar bagi semua reproduksi dan bagi
pertumbuhan dan perbaikan organisme-organisme multiseluler, termasuk manusia.
Semua sel diselimuti
oleh suatu membran yang mengatur perjalanan materi antara sel tersebut dan
lingkungan sekelilingnya. Setiap sel, pada tahapan tertentu dalam hidupnya,
mengandung DNA, yaitu materi yang dapat diwariskan yang mengarahkan
aktivitas-aktivitas sel tersebut.
·
Bagian bagian sel :
a. Membran
plasma
b. Sitoplasma
c. Nukleus
d. Organel
·
Perbedaan prokariotik dan
eukariotik :
Prokariotik
|
Eukariotik
|
1. Uk < 5 mikrometer
|
1.
uk > 10 mikrometer
|
2.
Tidak
memiliki selaput int
|
2. memiliki selaput inti
|
3.
Tidak
memiliki organel bermembran
|
3.memiliki organel bermembran
|
Contoh
dari prokariotik adalah : sel
bakteri dan ganggang biru
|
Contoh dari eukariotik adalah sel tumbuhan dan hewan
|
·
Membran plasma
1. Pelindung bagi sel
agar isi sel tidak keluar
2. Pengatur pertukaran zat
yang keluar masuk ke dalam sel (selektif permeable)
3. Lipoprotein
bersifat selektif permeable
4. Larut lemak (oksigen,alcohol,karbondioksida) : dapat
menembus lemak
Larut air (ion,glukosa,urea) :
butuh mekanisme tertentu
5. Protein
sering menembus membran sepenuhnya, sehingga membentuk jalur khusus
untuk melalui membran
Keterangan :
a.
Protein Integral/Intrinsik adalah protein yang
menjulang atau menembus membran sel dari lapisan atas hingga ke bawah.
b.
Protein
Peripheral/Ektrinsik
adalah protein yang berada di lapisan atas atau bawah dari membran sel.
c.
Fospolipid (lemak yang berikatan
denga posfat).
d.
Glikolipid (Lemak yang berikatan
dengan karbohidrat).
e.
Glikoprotein (Protein yang berikatan
dengan karbohidrat).
·
Inti sel
1. Mengendalikan metabolisme
sel
2. Menyimpan informasi genetika
berupa DNA
3. Tempat
penggandaan DNA
·
Sitoplasma
1. Merupakan
cairan sel dalam sel
2. Disebut
sitosol karena mirip dengan jelly
3. Tempat
berlangsungnya metabolisme sel
4. Terdapat
berbagai organel sel
·
Sitoskeleton
1. Pemberi bentuk
sel
2. Pengatur gerakan
sel
3. Jaringan
protein filament dan tubulus
·
Ribosom
1. Butiran kecil nukleoprotein
yang tersebar disitoplasma
2. Ada
yang melekat di RE (kasar)
3. Melakukan
sintesis protein
·
Reticulum endoplasma (RE)
1. RE
Kasar : ditempeli ribosom
Untuk sintesis protein
2. RE
Halus : tidak punya ribosom
Untuk sintesis lemak
·
Badan golgi
1. Berbentuk
kantong pipih
2. Protein
lewat ke aparatus golgi,protein diberi oligosakarida ,proses ini diberi nama glikosilasi
3. Membentuk
lisosom
4. Yang
tidak digunakan ,dimasukkan atau disimpan di lisosom protein
·
Lisosom
1. Mencerna makromolekul
secara intraseluler
2. Menghidrolisis lemak,
protein, asam nukleat, polisakarida
·
Peroksisom
1. Menghasilkan enzim oksidatif
untuk memberi H2O2 untuk
merombak lemak
2. Menghasilkan enzim katalase
untuk mengubah H2O
menjadi H2O
dan O2
·
Jenis sel
a. Sel darah
Darah
adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai
alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh,
pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain-lain. Darah merupakan jaringan
khusus yang mengalami sirkulasi, terdiri atas berbagai macam sel yang bersatu
dalam cairan yang disebut plasma.
b.
Jenis sel darah
-
Eritrosit (sel darah merah)
Sel darah merah (eritrosit) adalah
jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi
membawa oksigen ke jaringan - jaringan tubuh
lewat darah dalam hewan
bertulang belakang. Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat
oksigen. Pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum
tulang belakang, lalu membentuk kepingan bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak
terdapat nukleus. Sel darah merah sendiri aktif selama 120
hari sebelum akhirnya dihancurka. Ciri –
ciri eritrosit : Tidak bernukleus dengan eosin berwarna pink (merah muda).
Besarnya uniform, kira – kira 7,6 µm dan dapat digunakan sebagai ukuran
terhadap besar jenis sel yang lain.
- Leukosit
(sel darah putih)
Leukosit atau sel darah putih adalah salah satu jenis darah yang bertanggung
jawab terhadap sistem imun tubuh dan berfungsi untuk memusnahkan benda-benda
yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misalnya virus atau
bakteri. Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak
secara amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan
normal terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah manusia dewasa yang sehat -
sekitar 7000-25000 sel per tetes. Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel
per tetes.
Pada sel darah putih terdapat lima jenis yang
bentuk jumlah dan fungsinya berbeda yaitu :
a.
Basofil
b.
Eosinofil
c.
Neutrofil
d.
Limfosit
e.
Monosit
- Trombosit
(keping darah)
Trombosit atau keping darah adalah fragmen sel yang tersirkulasi dalam
darah yang terlibat dalam mekanisme hemostatis tingkat sel yang menimbulkan
pembekuan darah. Jumlah keeping darah yang sedikit dapat menyebabkan
pendarahan, sedangkan jumlah yang tinggi dapat meningkatkan resiko thrombosis.
Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak berinti,
berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit. Serta mudah pecah bila
tersentuh benda kasar. Jumlah trombosit 20.000 – 30.000 keping/mm3 darah.
Trombosit merupakan sumber trombokinase yang penting dalam pembekuan darah.
1. Sel
Epitel
a. Definisi
sel epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan yang membatasi tubuh dan
lingkungannya, baik di sebelah luar maupun dalam. Jaringan epitel berasal dari
spesialisasi lapisan ectoderm. Jaringan epitel yang melapisi luar tubuh disebut
epidermis. Yang membatasi rongga dalam disebut endodermis, sedangkan yang
membatasi rongga disebut mesoderm. Jaringan epitel sederhana hanya terdiri dari
satu lapis sel.
b. Jenis
sel epitel
-
Berdasarkan
strukturnya dibagi menjadi :
·
Epitel
pipih >> berbentuk pipih dengan nukleus bulat di tengah sel.
·
Epitel
batang >> berbentuk batang dengan nukleus bulat di dasar sel.
·
Epitel
kubus >> berbentuk kubus dengan nukleus bulat besar di tenagh.
-
Berdasarkan
lapisan penyusunnya dibagi menjadi :
·
Epitel
pipih selapis, fungsi : untuk proses
filtrasi, sekresi, difusi, osmosis.
·
Epitel
pipih berlapis, fungsi : sebagai
pelindung dan penghasil mukus.
·
Epitel
batang selapis, fungsi : untuk
proses sekresi, penyerapan (absorbsi), penghasil mukus, pelicin/pelumas
permukaan saluran.
·
Epitel
batang berlapis banyak, fungsi : untuk
proses sekresi (penghasil mukus), untuk ekskresi (kelenjar ludah dan kelenjar
susu).
·
Epitel
kubus selapis, fungsi : untuk tempat
sekresi.
·
Epitel
kubuh berlapis banyak, fungsi : untuk
pelindung dari gesekan.
·
Epitel
transisi, contoh : kelenjar adrenal,
timus, dan tiroid.
c. Sel
Jaringan Ikat
Memiliki 2 komponen dasar :
a. Matriks
Matriks
sendiri masih terbagi lagi menjadi 2 yaitu serat dan bahan dasar. Untuk
seratnya ada 3 macam semuanya terbuat dari protein, jika tidak terbuat dari
kolagen ya elastin. Ketiga macam serat itu adalah serat kolagen, serat elastin,
dan serat retikulin. Karakter seratnya dapat dilihat dari beberapa apek. Aspek
yang pertama adalah protein penyusunnya.
Kemudian
untuk membedakan antara kolagen dan retikuler adalah mana yang lebih tipis,
dalam hal ini retikuler lebih tipis seratnya dan lebih pendek. Yang kedua serat
retikuler masih dilapisi oleh glikoprotein. Aspek yang kedua untuk membedakan
ketiga serat adalah dari warnanya:
·
Serabut kolagen berwana
putih
·
Serabut elastin berwarna
kuning
b. Bahan dasar
Bahan
dasar dari matrik terbuat dari mukoolisakarida sulfat dan asam
hialuronat.
Sel-sel
jaringan ikat yang menyusun jaringan ikat antara lain adalah:
- Fibroblast :
berfungsi untuk mensintesis protein yang menyusun serat matriks.
- Makrofag
: berfungsi dalam hal fagositosis me”makan” sel bakteri.
- Sel
darah : berfungsi untuk sirkulasi gas dan makanan, juga pertahanan tubuh
terhadap antigen.
- Sel
tiang : berfungsi menghasilkan histamin
dan heparin. Histamin
berperan dalam meningkatkan permeabilitas membran bagi sel darah putih untuk
dapat melakukan diapedesis ke jaringan yang diserang antigen. Heparin berperan daam anti koagulan
dengan mekanisme menghambat pembentukan trombin dari protrombin.
- Sel
lemak : berfungsi untuk menyimpan lemak.
Jadi
secara keseluruhan jaringan ikat pasti tersusun atas serat bersama salah satu
selnya. Karakter umum jaringan ikat antara lain:
a. Banyak
dijumpai pada tubuh.
b. Sel
dari jaringan ikat tidak tersusun berdekatan, tapi dihubungkan oleh matriks
c. Matriks
merupakan penyusun dasar jaringan ikat yang terbuat dari serat protein yang
susunannya beragam dan komposisi yang bervariasi.
d. Komposisi
matriks menentukan macam dan karakter jaringan ikat dari fluid hingga keras.
- Trombosit
(keping darah)
Trombosit atau keping darah adalah fragmen sel yang tersirkulasi dalam
darah yang terlibat dalam mekanisme hemostatis tingkat sel yang menimbulkan
pembekuan darah. Jumlah keeping darah yang sedikit dapat menyebabkan
pendarahan, sedangkan jumlah yang tinggi dapat meningkatkan resiko thrombosis.
Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak berinti,
berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit. Serta mudah pecah bila
tersentuh benda kasar. Jumlah trombosit 20.000 – 30.000 keping/mm3 darah.
Trombosit merupakan sumber trombokinase yang penting dalam pembekuan darah.
1. Sel
Epitel
a. Definisi
sel epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan yang membatasi tubuh dan
lingkungannya, baik di sebelah luar maupun dalam. Jaringan epitel berasal dari
spesialisasi lapisan ectoderm. Jaringan epitel yang melapisi luar tubuh disebut
epidermis. Yang membatasi rongga dalam disebut endodermis, sedangkan yang
membatasi rongga disebut mesoderm. Jaringan epitel sederhana hanya terdiri dari
satu lapis sel.
b. Jenis
sel epitel
-
Berdasarkan
strukturnya dibagi menjadi :
·
Epitel
pipih >> berbentuk pipih dengan nukleus bulat di tengah sel.
·
Epitel
batang >> berbentuk batang dengan nukleus bulat di dasar sel.
·
Epitel
kubus >> berbentuk kubus dengan nukleus bulat besar di tenagh.
-
Berdasarkan
lapisan penyusunnya dibagi menjadi :
·
Epitel
pipih selapis, fungsi : untuk proses
filtrasi, sekresi, difusi, osmosis.
·
Epitel
pipih berlapis, fungsi : sebagai
pelindung dan penghasil mukus.
·
Epitel
batang selapis, fungsi : untuk
proses sekresi, penyerapan (absorbsi), penghasil mukus, pelicin/pelumas
permukaan saluran.
·
Epitel
batang berlapis banyak, fungsi : untuk
proses sekresi (penghasil mukus), untuk ekskresi (kelenjar ludah dan kelenjar
susu).
·
Epitel
kubus selapis, fungsi : untuk tempat
sekresi.
·
Epitel
kubuh berlapis banyak, fungsi : untuk
pelindung dari gesekan.
·
Epitel
transisi, contoh : kelenjar adrenal,
timus, dan tiroid.
c. Sel
Jaringan Ikat
Memiliki 2 komponen dasar :
a. Matriks
Matriks
sendiri masih terbagi lagi menjadi 2 yaitu serat dan bahan dasar. Untuk
seratnya ada 3 macam semuanya terbuat dari protein, jika tidak terbuat dari
kolagen ya elastin. Ketiga macam serat itu adalah serat kolagen, serat elastin,
dan serat retikulin. Karakter seratnya dapat dilihat dari beberapa apek. Aspek
yang pertama adalah protein penyusunnya.
Kemudian
untuk membedakan antara kolagen dan retikuler adalah mana yang lebih tipis,
dalam hal ini retikuler lebih tipis seratnya dan lebih pendek. Yang kedua serat
retikuler masih dilapisi oleh glikoprotein. Aspek yang kedua untuk membedakan
ketiga serat adalah dari warnanya:
·
Serabut kolagen berwana
putih
·
Serabut elastin berwarna
kuning
b. Bahan dasar
Bahan
dasar dari matrik terbuat dari mukoolisakarida sulfat dan asam
hialuronat.
Sel-sel
jaringan ikat yang menyusun jaringan ikat antara lain adalah:
- Fibroblast :
berfungsi untuk mensintesis protein yang menyusun serat matriks.
- Makrofag
: berfungsi dalam hal fagositosis me”makan” sel bakteri.
- Sel
darah : berfungsi untuk sirkulasi gas dan makanan, juga pertahanan tubuh
terhadap antigen.
- Sel
tiang : berfungsi menghasilkan histamin
dan heparin. Histamin
berperan dalam meningkatkan permeabilitas membran bagi sel darah putih untuk
dapat melakukan diapedesis ke jaringan yang diserang antigen. Heparin berperan daam anti koagulan
dengan mekanisme menghambat pembentukan trombin dari protrombin.
- Sel
lemak : berfungsi untuk menyimpan lemak.
Jadi
secara keseluruhan jaringan ikat pasti tersusun atas serat bersama salah satu
selnya. Karakter umum jaringan ikat antara lain:
a. Banyak
dijumpai pada tubuh.
b. Sel
dari jaringan ikat tidak tersusun berdekatan, tapi dihubungkan oleh matriks
c. Matriks
merupakan penyusun dasar jaringan ikat yang terbuat dari serat protein yang
susunannya beragam dan komposisi yang bervariasi.
d. Komposisi
matriks menentukan macam dan karakter jaringan ikat dari fluid hingga keras.
1. Sel
Jaringan Otot
Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang
berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang. Otot
diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot
jantung.
Jaringan
Otot - Jaringan otot tersusun atas sel-sel
otot. Jaringan ini berfungsi melakukan pergerakan pada berbagai
bagian tubuh. Kurang lebih 40% berat tubuh mamalia merupakan jaringan
otot. Jaringan otot dapat dibagi menjadi jaringan otot polos,
otot lurik (seran lintang), dan otot jantung.
a. Jaringan Otot Polos
- Otot
polos mempunyai bentuk sel seperti gelendong, bagian tengah besar, dan
ujungnya meruncing.
- Dalam
setiap sel otot polos terdapat satu inti sel yang terletak di tengah
dan bentuknya pipih.
- Bekerja
secara tidak sadar (Involunter).
- Kontraksi
otot polos lambat terhadap rangsangan dan mudah lelah.
- Terletak
pada organ-organ dalam (usus, saluran
peredaran darah, otot di saluran kemih).
- Berfungsi
mempertahankan postur tubuh.
a. Jaringan Otok Lurik (seran lintang)
-
Otot lurik mempunyai bentuk sel seperti
silindris / serabut panjang, mempunyai banyak inti dan
terletak di bagian tepi sarkoplasma.
-
Otot lurik bekerja di
bawah kehendak (otot sadar).
-
Kontraksi otot lurik cepat
tetapi tidak teratur dan mudah lelah.
-
Terletak di rangka tubuh (Bisep & Trisep), lidah,
bibir, dan diafragma.
-
Berfungsi sebagai alat gerak
aktif karena dapat berkontraksi secara cepat dan kuat sehingga dapat
menggerakkan tulang dan tubuh.
b. Jaringan Otok Jantung
-
Otok jantung mempunyai bentuk sel seperti
silindris / serabut pendek dan bercabang.
-
Otot jantung bekerja di
luar kehendak (otot tidak sadar).
-
Kontraksi otot jantung
berlangsung secara otomatis, teratur, tidak pernah lelah, dan bereaksi lambat.
-
Terletak di Jantung.
-
Berfungsi memompa darah
keseluruh tubuh.
1. Sel
Jaringan Saraf
Jaringan
saraf tersusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron ini banyak dan
bercabang-cabang, menghubungkan jaringan satu dengan yang lain. Setiap sel
saraf terdiri atas badan sel saraf, akson (neurit), dendrit, dan selubung
saraf. Badan sel-sel saraf kemudian berkumpul membentuk ganglion.
Ganglion-ganglion ini letaknya hanya pada tempat tertentu, yaitu di kiri dan
kanan sumsum tulang belakang.
Berdasarkan
cara neuron mengirimkan rangsang, neuron dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1) Neuron aferen,
Saraf sensorik bertugas menghantarkan rangsang dari organ penerima rangsang
(reseptor) ke pusat susunan saraf yaitu otak dan sumsum tulang belakang.
Sekelompok badan sel neuron sensorik berkumpul membentuk ganglion yang
berlanjut ke sumsum tulang belakang. Akson euron sensori membawa rangsangan
menuju ke jaringan saraf pusat, baik sum-sum tulang belakang atau otak. Oleh
karena itu, penerima rangsang ini sering disebut juga neuron sensorik.
2) Neuron intermedier,
penghubung antara neuron aferen dan neuron eferen. Neuron intermedier terdapat
di sistem saraf pusat. Neuron intermedier meneruskan rangsang dari neuron
aferen ke neuron eferen, atau ke neuron intermedier yang lain.
3) Neuron
eferen, meneruskan impuls saraf yang diterima dari neuron intermedier.
Pesan yang dikirim menentukan tanggapan tubuh terhadap rangsang yang diterima
oleh neuron aferen. Dendrit dari neuron eferen menempel di otot sehingga sering
disebut juga neuron motorik.
A. FUNGSI
SPESIFIK SEL
1. Sel
darah
-
Eritrosit (sel darah merah)
Fungsinya
mengikat oksigen dari paru–paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan
mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui
paru–paru.
- Leukosit
(sel darah putih)
Sel
darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit
infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.
- Trombosit
(keping darah)
Fungsi
utama adalah pembentukan sumbat mekanis selama respon hemostatik normal
terhadap luka vaskular.Selain itu punya protein stabilisasi fibrin, penggandaan
sel endotel setelah rusak, penyimpanan ion kalsium.
2. Sel
epitel
Fungsi
utamanya melindungi dan sekaligus mempunyai sifat semipermeable.
1) Absorpsi,
sel yang melakukan absorpsi mempunyai emofili sitokleton, sel bersilia
dipermukaan usus halus.
2) Sekresi
(saluran keluar tapi diakai lagi,(hormon), keringat, empedu, pencernaan,
pancreas, hati. Sel sekresi : RER dan Golgi yang banyak dihasilkan di dalam
sitoplasma, empedu, hati, argumin, lambung/ stomash fredikel.
3) Pergerakan.
4) Ekskresi
(saluran keluar tapi tidak dibutuhkan lagi)
3. Sel
jaringan ikat
Sel-sel
jaringan ikat yang menyusun jaringan ikat antara lain adalah :
1) Fibroblast :
berfungsi untuk mensintesis protein yang menyusun serat matriks.
2) Makrofag
: berfungsi dalam hal fagositosis me”makan” sel bakteri.
3) Sel
darah : berfungsi untuk sirkulasi gas dan makanan, juga pertahanan tubuh
terhadap antigen.
4) Sel
tiang : berfungsi menghasilkan histamin dan heparin. Histamin berperan
dalam meningkatkan permeabilitas membran bagi sel darah putih untuk dapat
melakukan diapedesis ke jaringan yang diserang antigen. Heparin berperan daam
anti koagulan dengan mekanisme menghambat pembentukan trombin dari protrombin.
5) Sel
lemak : berfungsi untuk menyimpan lemak.
4. Sel
jaringan otot
1) Otot
polos
Fungsi otot polos adalah menggerakkan organ dalam tubuh
yang bergerak secara tak sadar tidak bekerja pada jantung.
2) Otot
lurik
Fungsi otot lurik untuk menggerakkan
tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.
3) Otot
jantung.
Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar
jantung
5. Sel
jaringan saraf
Ada
tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur dan fungsinya,
yaitu :
1) Sel
saraf sensorik, adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari
reseptor yaitu alat indera.
2) Sel
saraf motorik, adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke
efektor yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima
dari otak dan sumsum tulang belakang.
3) Sel
saraf penghubung, adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu
dengan sel saraf lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar